Sahabat Damessa, pernahkah kamu merasakan nyeri pada gigi ketika makan atau sedang mengobrol? Umumnya, sensasi ini akan memburuk di malam hari bahkan bisa menimbulkan pembengkakan di pipi. Agar tidak memburuk, penting bagimu mengetahui apa sebenarnya penyebab sakit gigi dan cara mengatasinya.

Nah, pada artikel kali ini, Damessa akan membahas mengenai penyebab sakit gigi berkepanjangan akibat adanya lubang, keropos, dan lainnya. Untuk mengetahui lebih lanjut, simak baik-baik informasi yang sudah kami sajikan di bawah ini, yuk!

MENGAPA SAKIT GIGI BISA TERJADI?

Rasa nyeri yang muncul di dalam atau sekitar gigi umumnya disebabkan oleh kerusakan gigi. Ada bakteri penyebab sakit gigi yang menghasilkan asam, lalu terkena permukaan atau enamel gigi sehingga menyebabkan rasa sakit.

Bakteri tersebut menginfeksi saraf pulpa di area gigi, yaitu saraf paling sensitif di tubuh manusia. Rasa sakit dapat datang tiba-tiba, dan bisa memburuk ketika malam hari atau sewaktu mengonsumsi minuman serta makanan penyebab sakit gigi seperti minuman dingin.

GEJALA SAKIT GIGI

Gejala yang dialami setiap orang berbeda-beda, namun secara umum gejalanya meliputi:

  • Gigi terasa sakit berdenyut terus menerus
  • Rasa sakit terasa ketika gigi ditekan atau mengunyah makanan
  • Adanya bengkak di area gusi
  • Gigi berdarah atau mengeluarkan cairan berbau tidak sedap
  • Biasanya juga diiringi demam, pusing, serta sakit kepala

PENYEBAB SAKIT GIGI YANG SERING DIALAMI

Sakit gigi adalah keadaan yang bisa saja terjadi karena banyak faktor. Namun, utamanya dikarenakan adanya kerusakan seperti lubang pada gigi. Bakteri di area gigi memproduksi plak yang dapat merusak dan menghasilkan lubang. Hal inilah yang menjadi penyebab sakit gigi berlubang. Nah, beberapa faktor lain penyebab sakit gigi adalah:

1. Gigi Sensitif

Gigi sensitif adalah keadaan ketika enamel gigi menipis, bisa diakibatkan dari kebiasaan menyikat gigi yang terlalu keras atau dari zat asam dalam makanan penyebab sakit gigi, seperti yang bersuhu ekstrem atau bertekstur terlalu keras. Enamel yang tipis akan membuat lapisan tengah gigi menjadi terbuka.

Lapisan ini sensitif dan terhubung dengan saraf gigi, sehingga turut memberikan rasa nyeri pada gigi kamu. Memiliki gigi sensitif menjadi salah satu penyebab sakit gigi berkepanjangan. Lalu, gigi sensitif yang terkikis tersebut juga merupakan faktor penyebab sakit gigi berlubang.

2. Infeksi pada Gusi

Kesehatan gusi turut berperan penting dalam mencegah terjadinya sakit gigi. Apabila terjadi infeksi, maka area tersebut bisa membawa bakteri-bakteri yang menjadi penyebab sakit gigi.

3. Paparan Suhu Ekstrim

Terkena paparan suhu ekstrim juga dapat mengakibatkan rasa nyeri pada gigi. Misalnya, Sahabat Damessa suka mengonsumsi makanan dengan suhu terlalu panas atau dingin. Kebiasaan tersebut kurang baik, sebab bisa jadi suhu ekstrem dari makanan atau minuman mengenai saraf gigi sehingga menimbulkan rasa ngilu.

4. Ada Kerusakan pada Gigi

Menjaga kesehatan gigi adalah kunci untuk menghindari sakit gigi. Oleh karenanya, apabila gigi kamu terasa sakit, itu merupakan indikasi adanya masalah atau kerusakan gigi. Sehingga, sangat disarankan bagi Sahabat Damessa agar senantiasa merawat kesehatan gigi, salah satunya dengan rutin pergi ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali.

5. Impaksi Gigi Bungsu

Impaksi gigi bungsu adalah tumbuhnya gigi geraham terakhir yang letaknya di paling belakang dengan posisi miring. Gigi yang tumbuh tidak pada posisinya ini akan menjadi penyebab sakit gigi berkepanjangan. Karena dengan posisi miring, itu akan merusak gigi sampingnya, lalu dapat merusak saraf hingga tulang rahang.

6. Abses Gigi

Abses gigi adalah benjolan berisi nanah di sekitar gigi yang terbentuk karena infeksi bakteri. Gejala yang terasa ketika mengalami abses yakni sakit berdenyut kuat di area mulut, serta dapat menjalar sampai ke telinga, rahang, hingga leher.

7. Temporomandibular disorder (TMD)

TMD adalah kelainan otot rahang, sendi temporomandibular, serta saraf yang berhubungan dengan gejala sakit kronis pada wajah. Kelainan tersebut juga menjadi salah satu penyebab nyeri pada gigi. Biasanya kondisi ini dinilai bukan masalah serius dan akan membaik dengan sendirinya.

8. Keretakan pada Gigi

Keretakan pada gigi juga menjadi penyebab sakit gigi berkepanjangan. Gigi yang retak atau patah akan mengakibatkan seseorang merasakan sakit gigi saat mengunyah. Masalah ini dapat muncul akibat menggigit sesuatu yang keras, atau bagi mereka yang memiliki kebiasaan menggertakkan gigi saat tidur.

9. Infeksi Akibat Sinusitis

Penyakit sinusitis berhubungan dengan saraf yang terhubung ke gigi atas bagian belakang. Gejala akibat penyakit sinusitis bisa menjadi penyebab sakit pada area gigi dan rahang. Dampaknya adalah rasa nyeri yang berdenyut intens di area tersebut.

10. Gigi Berlubang

Gigi berlubang menjadi keluhan yang banyak dirasakan baik oleh orang dewasa maupun anak-anak. Kerusakan gigi ini terjadi karena lapisan enamel gigi terkikis akibat penumpukan bakteri di mulut, entah itu karena banyak mengonsumsi makanan manis atau kebersihan mulut yang kurang terjaga.

11. Bleaching Gigi

Melakukan bleaching atau pemutihan gigi yang tidak tepat juga dapat menjadi alasan sakit gigi lho, Sahabat Damessa. Terkadang setelah melakukan bleaching, gigi akan terasa ngilu. Hal ini dikarenakan pemutih yang dipakai mengandung bahan-bahan kimia yang bereaksi pada gigi dan menjadikannya lebih sensitif.

Namun, perlu diketahui bahwa ngilu akibat bleaching hanya bersifat sementara dan akan kembali normal dalam 24 hingga 48 jam setelah prosedur.

Oleh karena itu, bagi kamu yang ingin melakukan bleaching gigi, pastikan perawatannya dilakukan oleh dokter gigi profesional seperti dokter gigi Damessa. Sehingga, prosedurnya pun aman dan terpercaya.

CARA MENCEGAH DAN MENGATASI SAKIT GIGI

Setelah mengetahui apa penyebab sakit gigi, penting juga untuk kamu mengetahui bagaimana cara mencegah sakit gigi sekaligus cara mengatasinya.

Pertama, tentu dengan menjaga kesehatan gigi. Ini bisa dilakukan melalui menyikat gigi secara rutin, menggunakan benang gigi untuk membersihkan sisa-sisa makanan yang tertinggal di gigi, hingga membatasi konsumsi makanan pantangan nyeri gigi.

Tidak lupa juga untuk rutin memeriksakan diri ke dokter gigi ya, Sahabat Damessa! Sebaiknya periksakan gigi kamu ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali demi menjaga kesehatan serta kebersihan gigi dan mulut.

Nah, itu tadi penjelasan dari Damessa mengenai penyebab sakit gigi yang umum terjadi dan cara mencegah hingga mengatasinya. Agar kesehatan gigi dan mulut keluarga dapat terpantau dengan baik, yuk buat jadwal konsultasi secara online di Damessa! Bersama dokter-dokter berpengalaman, semua masalah gigi dan mulut bisa diatasi!