Ada banyak penyebab gigi berlubang yang mungkin sering kamu lakukan tanpa sadar. Padahal sudah bukan rahasia bahwa gigi berlubang merupakan permasalahan serius yang dapat berdampak ke berbagai aspek kesehatan. Bahkan mengunyah makanan lezat pun jadi tak nikmat rasanya jika dalam kondisi demikian.

Pada artikel kali ini, Damessa akan mengulas lebih lanjut seputar penyebab gigi berlubang lengkap hingga beberapa cara mengatasinya. Yuk simak!

BAKTERI PENYEBAB GIGI BERLUBANG

Membahas bakteri penyebab gigi berlubang tidak lepas dari plak gigi. Plak gigi adalah lapisan pengikis enamel gigi yang lengket dan bening. Penumpukan plak akan menyebabkan karang gigi serta membuat lubang-lubang berukuran mikro pada gigi.

Saat lapisan gigi terkikis, bakteri penyebab gigi berlubang kemudian masuk dan menimbulkan berbagai gejala. Bakteri-bakteri tersebut antara lain sebagai berikut.

Streptococcus mutan

Streptococcus mutan adalah bakteri yang paling sering menimbulkan masalah pada gigi. Dalam keadaan normal di mana kamu rajin menggosok gigi, mungkin tidak akan terjadi masalah berarti. Namun jika imun kamu sedang lemah dan tidak rajin membersihkan gigi, kamu akan makin rentan terkena risiko gigi berlubang.

Odontomyces viscoses

Odontomyces viscoses adalah salah satu bakteri penyebab gigi berlubang yang menyerang akar terluar gigi terutama bila akar gigi terekspos atau terbuka.

Lactobacillus acidophilus

Bakteri Lactobacillus acidophilus bisa hidup di mana saja termasuk dalam plak gigi berlubang. Anak-anak usia 3-12 tahun adalah kelompok paling rentan atas bakteri ini.

PENYEBAB GIGI BERLUBANG

Lalu apa penyebab gigi berlubang? Secara umum, penyebab gigi berlubang adalah timbulnya plak dari sisa-sisa makanan. Plak yang bersifat asam tersebut mengikis lapisan gigi dan menyebabkan gigi berlubang.

Jika dibiarkan, plak akan terus menembus lapisan gigi hingga mencapai saraf dan pembuluh darah. Secara rinci, berikut adalah penyebab gigi berlubang yang perlu kamu waspadai.

1. Pasta gigi dan obat kumur yang digunakan tidak mengandung fluoride

Fluoride adalah kandungan yang mampu memberikan proteksi ekstra pada enamel gigi guna menghadapi serangan asam dari plak. Oleh sebab itu, pastikan pasta gigi kamu mengandung fluoride untuk mencegah gigi berlubang, ya.

2. Konsumsi makanan dan minuman manis berlebih

Perlu diketahui bahwa makanan penyebab gigi berlubang akan membuat proses pembentukan plak lebih cepat. Nah, makanan dan minuman manis ini akan mengendap dan mengikis gigi terutama bila kamu tidak rajin menggosok gigi.

3. Menipisnya enamel gigi

Seseorang yang berusia lanjut bukan hanya akan mengalami pengeroposan tulang, tetapi juga penipisan enamel gigi. Untuk mencegah penyebab gigi berlubang, pastikan para lansia menggunakan pasta gigi dengan kandungan fluoride tinggi.

4. Konsumsi suplemen dan obat-obatan dengan kadar gula tinggi

Sama seperti makanan penyebab gigi berlubang sebelumnya, kamu tidak dapat mengonsumsi segala jenis suplemen dan obat berkadar gula tinggi untuk mempertahankan kesehatan gigi. Sebaiknya imbangi konsumsi makanan dan minuman manis dengan rutin menggosok gigi.

5. Tidak rutin menyikat gigi

Terakhir dan yang paling penting adalah jangan lupa rutin menyikat gigi sebanyak 2-3x sehari terutama setelah gigimu terpapar makanan dan minuman manis. Walaupun kamu sudah menghindari banyak makanan manis tetapi kamu tidak rajin menyikat gigi, sama saja gigimu tetap akan rentan dengan berbagai penyebab gigi berlubang.

6. Anoreksia dan bulimia

Meskipun penderitanya tidak makan banyak makanan manis, tetapi kondisi anoreksia dan bulimia dapat mempengaruhi produksi air liur. Nah, air liur kering inilah yang dapat memicu penyebab gigi berlubang.

7. Penyakit GERD

Asam lambung yang sering naik ke kerongkongan bahkan ke mulut dapat memperparah asam pada plak gigi. Perpaduan antara keduanya menyebabkan kandungan asam makin pekat dan mengikis enamel gigi sehingga mengakibatkan gigi jadi berlubang.

GEJALA GIGI BERLUBANG

Setelah mengetahui apa penyebab gigi berlubang, berikut adalah berbagai gejalanya.

  • Sakit gigi saat menggigit makanan
  • Nyeri gigi tanpa alasan khusus
  • Gigi terasa lebih sensitif
  • Gigi terasa nyeri saat mengonsumsi makanan dingin, panas dan manis
  • Terdapat bercak putih, hitam atau cokelat pada gigi
  • Terdapat lubang gigi yang makin membesar

KOMPLIKASI GIGI BERLUBANG

Jika Sahabat Damessa mengalami gejala gigi berlubang, jangan sampai dibiarkan terus menerus ya, karena dapat menimbulkan berbagai komplikasi di bawah ini:

  • Nyeri gigi kronis yang tidak kunjung sembuh
  • Gigi patah hingga tanggal
  • Kesulitan saat mengunyah
  • Bengkak hingga muncul nanah di sekitar gigi berlubang
  • Abses, di mana bakteri menyebar ke jaringan lunak dan tulang wajah serta menyebabkan sepsis (infeksi yang dapat memicu kerusakan organ)

PENGOBATAN GIGI BERLUBANG

Ada beberapa pengobatan guna menyembuhkan gigi berlubang. Namun metode-metode berikut disesuaikan dengan tingkat keparahannya.

1. Cabut gigi

Cabut gigi dalam mengatasi penyebab gigi berlubang perlu dilakukan ketika permasalahan gigi berlubang sudah sangat parah. Biasanya, prosedur cabut gigi akan diikuti dengan pemasangan implan gigi atau gigi palsu sehingga aktivitas makan tidak terganggu.

2. Crown gigi

Crown gigi adalah sebuah metode di mana gigi berlubang dikikis hingga menyisakan bagian gigi untuk tumpuan mahkota gigi. Crown gigi dilakukan guna mengantisipasi kerusakan lebih lanjut dan dapat diterapkan pada pasien dengan gigi yang lemah. Crown gigi bisa berbahan emas, komposit resin dan porselen.

3. Fluoride treatment

Fluoride treatment adalah perawatan gigi berlubang di mana kerusakan akibat gigi berlubang masih tergolong ringan. Biasanya, dokter mengaplikasikan fluoride dalam bentuk cair, busa atau gel ke seluruh bagian gigi. Fluoride yang digunakan pun memiliki dosis lebih tinggi daripada fluoride pada pasta gigi.

Selain diaplikasikan langsung oleh dokter gigi, pasien juga dapat mengoleskan fluoride pada permukaan gigi atau memakainya sebagai pasta gigi.

4. Penambalan gigi

Metode tambal gigi juga dikenal dengan sebutan filling. Cara kerja filling adalah membuang bagian gigi yang telah rusak dan mengisinya dengan bahan tambal berbahan emas, komposit resin, porselen, atau perak.

5. Root canal treatment

Pada tingkatan tertentu, root canal treatment (perawatan saluran gigi) akan dilakukan guna mengatasi masalah pada saluran akar. Jika kamu melakukan metode ini, kamu tidak perlu melakukan pencabutan gigi.

KAPAN HARUS KE DOKTER?

Kamu harus sesegera mungkin memeriksakan gigi ke dokter terutama saat menemui kondisi berikut ini.

  • Gusi berdarah
  • Kesulitan mengunyah makanan
  • Nyeri gigi yang sangat mengganggu
  • Pembengkakan yang sampai ke wajah

Walaupun kamu belum mengalami tanda-tanda di atas, sebaiknya kamu rajin memeriksakan kesehatan gigi ke dokter 6 bulan sekali ya, Sahabat Damessa.

TIPS MENCEGAH GIGI BERLUBANG

Tips berikut ini dapat diterapkan agar kamu terhindar dari risiko gigi berlubang:

  • Tidak terlalu banyak mengonsumsi makanan dan minuman manis atau bersifat asam
  • Rajin menyikat gigi dengan pasta gigi mengandung fluoride
  • Membersihkan gigi dengan benang gigi minimal setiap hari
  • Memeriksakan kesehatan gigi 6 bulan sekali
  • Tidak terlalu sering ngemil

Demikian penjelasan Damessa seputar penyebab gigi berlubang. Sebelum terlanjur parah, segera konsultasikan dengan dokter gigi secara rutin minimal 6 bulan sekali guna mengetahui tindakan yang tepat untuk permasalahan gigimu.

Kini Damessa Family Dental Care telah hadir di 7 lokasi terdekat yang bisa kamu kunjungi bersama keluarga. Buat janji temu dengan dokter kami secara online sekarang juga!